HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA

Perawat memiliki peran sebagai pemberi asuhan keperawatan dituntut dapat memberikan pelayanan yang prima terhadap pasien dan keluarga. Perawat sering kali menghadapi tekanan dan tantangan dalam menjalankan tugas sehingga dapat menyebabkan stres kerja. Perawat baiknya tidak mengalami stres kerja tetapi faktanya banyak ditemukan fenomena perawat yang mengalami stres kerja yang menyebabkan kelelahan fisik dan dapat mengurangi produktivitas kinerja perawat. Kinerja perawat yang mengalami penurunan dapat mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis hubungan stres kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan desain analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini diambil dari populasi perawat yang bekerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan jumlah responden sebanyak 38 responden. Variabel pada penelitian yaitu stres kerja (Independent) dan kinerja perawat (Dependent). Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner stres kerja dan kuesioner kinerja perawat. Hasil penelitian menunjukkan 71% responden memiliki tingkat stres kerja kategori ringan dan 76% responden memiliki kinerja perawat kategori bagus, Uji Rank Spearman didapatkan nilai signifikansi p = 0,003 dengan kekuatan sedang dan memiliki arah positif menunjukkan adanya hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap. Upaya yang dapat dilakukan perawat untuk meningkatkan kinerja perawat dengan melakukan pelatihan dan pengembangan tenaga perawat, meningkatkan komunikasi, meningkatkan sarana dan prasarana juga mengurangi stres kerja.

Kata Kunci : Stres kerja, Kinerja Perawat, Perawat