Hubungan Pola Asuh dengan Kemampuan Sosial Emosional Anak Usia Prasekolah (Studi Korelasi di KB/TK Dharma Wanita Petak Pacet Mojokerto)

Pola asuh yang buruk dapat membuat anak mengalami gangguan kemampuan sosial emosional. Fenomena yang terjadi adalah anak sering menangis ketika tidak ditemani orang tuanya, terlihat menyendiri serta tidak mau bermain dengan teman temannya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pola asuh dengan kemampuan sosial emosional anak usia prasekolah di KB/TK Dharma Wanita Petak Pacet Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 70 orang dengan menggunakan total sampling.Variabel dependen yang digunakan adalah kemampuan sosial emosional dan variabel independen yang digunakan adalah pola asuh. Pola asuh diukur menggunakan PSDQ (Parenting Style Dimensions Questionnaire) sedangkan kemampuan sosial emosional anak usia prasekolah diukur menggunakan KMPE (Kuisioner Masalah Perilaku Emosional). Analisis statistik didapatkan hasil sebagian besar responden yaitu 62,9% responden menerapkan pola asuh demokratis dan sebagian besar anak yaitu 65,9% anak tidak mengalami gangguan sosial emosional (normal). Hasil uji korelasi Spearman rank didapatkan nilai p<0,001 dan nilai koefisien korelasi 0,897 yang berarti ada hubungan antara pola asuh dengan kemampuan sosial emosional anak usia prasekolah dengan tingkat hubungan sangat kuat dan arah hubungan positif yang berarti jika pola asuh yang diterapkan demokratis maka anak tidak akan mengalami gangguan pada kemampuan sosial emosionalnya. Bagi pihak sekolah diharapkan berkolaborasi dengan psikologi, perawat dan dokter spesialis anak untuk mengedukasi orangtua mengenai hubungan pola asuh dengan kemampuan sosial emosional anak.

Kata Kunci : pola asuh, sosial emosional,usia prasekolah