GAMBARAN BEBAN KERJA PERAWAT DI RS X SURABAYA

Beban kerja perawat penting untuk mengetahui kapasitas kerja perawat agar terdapat keseimbangan antara tenaga perawat dengan beban kerja. Beban kerja yang terlalu banyak dapat menurunkan produktivitas perawat sehingga menyebabkan penurunan mutu pelayanan keperawatan. Perawat yang bekerja di rumah sakit di Indonesia mengalami peningkatan beban kerja karena mengalami kekurangan jumlah perawat, peran perawat belum didefinisikan dengan baik, keterampilan perawat masih kurang dan kebanyakan perawat diberikan tugas-tugas diluar keperawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi beban kerja perawat di ruang medical surgical RS X Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh perawat pelaksana di ruang medical surgical di RS X Surabaya. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan sampel sebanyak 56 perawat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah dengan rumus analisis statistik deskriptif proporsi persentase. Hasil penelitian didapatkan perawat medical surgical di Rumah Sakit X Surabaya memiliki beban kerja sedang sebanyak 25 (44,6 %) responden, beban kerja ringan sebanyak 22 (39,3 %) responden dan beban kerja berat sebanyak 9 (16,1%) responden. Peneliti menyarankan untuk mengatur kembali tugas perawat dalam merawat pasien, dan komposisi perawat dalam 1 shift antara perawat senior, medior dan junior. Selain itu perlu adanya evaluasi beban kerja perawat terutama pada saat memberikan tugas tambahan, sehingga tugas tambahan tidak menambah beban kerja perawat.