PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN (TAHU) REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (Penelitian Pre-Experiment di SMA Kartika IV-3 Surabaya)

Kanker payudara dapat terjadi pada remaja putri dikarenakan kurang kesadaran terhadap organ payudaranya sendiri. Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Fenomena yang ditemukan pada remaja putri di SMA Kartika IV-3 Surabaya, sebagian siswi belum pernah mendapatkan informasi tentang SADARI dan melakukan SADARI. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap tingkat pengetahuan (tahu) remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri di SMA Kartika IV-3 Surabaya. Desain penelitian ini adalah pre-experiment dengan rancangan one-group pra-post test design. Teknik sampling menggunakan simple random sampling sebanyak 106 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen yaitu penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual tentang SADARI, variabel dependen yaitu tingkat pengetahuan (tahu). Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil yang diperoleh sebelum dilakukan penyuluhan 38 responden (36%) memiliki pengetahuan kurang, 39 responden (37%) memiliki pengetahuan cukup dan 29 responden (27%) memiliki pengetahuan baik dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang SADARI mayoritas responden (100%) memiliki pengetahuan baik. Berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan nilai sig = 0,000 dengan p<0,05 yang berarti terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap tingkat pengetahuan (tahu) remaja putri tentang SADARI. Penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri karena penggunaan media tersebut lebih menarik, mudah dipahami dan tidak monoton.