Studi Tingkat Pengetahuan (Tahu) Remaja Mengenai Terkilir

Terkilir merupakan cedera yang berhubungan dengan regangan atau robekan ligamen. Terkilir biasanya melibatkan lebih dari satu ligamen. Keparahan cedera bergantung pada banyaknya ligamen yang cedera pada setiap ligamen, terutama apakah robekan bersifat parsial atau total. Terkilir dapat disebabkan oleh jatuh, terpuntir tiba-tiba, atau benturan pada tubuh yang memaksa sendi keluar dari posisi normal. Fenomena yang terjadi pada remaja mengungkapkan bahwa terkilir bisa terjadi karena salah jatuh dan upaya mengatasinya dengan pemijatan dengan menggunakan balsem / minyak kayu putih setelah terjadi terkilir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan remaja mengenai terkilir. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu menggambarkan tingkat pengetahuan. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja dengan kriteria inklusi berusia 11-20 tahun, bersedia menjadi responden, dan bisa membaca. Teknik yang digunakan adalah simple random sampling dan diperoleh besar sampel sejumlah 141 responden. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner berupa pertanyaan tertutup. Hasil Analisa Statistik Deskriptif Proporsi Prosentase menunjukkan bahwa 36,17% tingkat pengetahuan kurang, 39,72% tingkat pengetahuan cukup, dan 24,11% tingkat pengetahuan baik. Berdasarkan hasil penelitian masih ada remaja yang memiliki tingkat pengetahuan kurang. Peneliti memberi saran kepada Ketua RW V untuk bekerja sama dengan pihak rumah sakit terdekat yang memiliki tenaga fisioterapis untuk membuat program penyuluhan kesehatan khususnya tentang penanganan awal terkilir.