GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS MANUKAN KULON SURABAYA

Tingkat kepatuhan pasien selama mengkonsumsi obat anti tuberkulosis merupakan faktor keefektifan pengobatan. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, sikap, dukungan keluarga, dan instruksi. Fenomena yang terjadi di Kota Surabaya banyak penderita TBC tidak patuh dalam pengobatan dengan berbagai alasan (sibuk bekerja, lalai dalam meminum obat, dan merasa sudah sehat). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada penderita tuberkulosis di Puskesmas Manukan Kulon Surabaya. Desain penelitian ini adalah studi deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 34 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Tingkat kepatuhan diukur menggunakan kuesioner MMAS-8 (Medication Morisky Adherence Scale). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 16 (47%) responden memiliki kepatuhan minum obat yang tinggi, kepatuhan sedang sebesar 26,5%, dan kepatuhan rendah sebesar 26,5%. Untuk terus meningkatkan kepatuhan responden dapat dilakukan dengan memberikan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) untuk menghubungi pasien TBC serta memantau pencapaian TBC yang tidak terduga di Fasyankes setiap bulan.
Kata kunci: Tingkat Kepatuhan, Tuberkulosis, Obat Anti Tuberkulosis Paru