Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan (Tahu) Dengan Tindakan Penanganan Dismenorea Remaja Putri (Di SMPK 3 Yos Soedarso Blitar)

Dismenorea merupakan masalah yang sering menjadi keluhan wanita pada saat memasuki siklus mentruasi. Penanganan dismenorea dapat melalui metode farmakologi dan nonfarmakologi. Fenomena berdasarkan survey pendahuluan 7 siswi yang tidak mengetahui dismenorea dan tindakan penanganan dismenorea, saat mengalami dismenorea tidak dilakukan upaya apapun. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan penanganan dismenorea pada remaja putri di SMPK 3 Yos Soedarso Blitar. Jenis penelitian studi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi 106 siswi, pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling dari jumlah sampel 58 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan uji analisis Rank Spearman. Hasil penelitian dari 58 responden, sebanyak 43% responden memiliki tingkat pengetahuan cukup dan lebih dari 50%(62%) responden memiliki tindakan penanganan baik. Uji statistik dengan p value 0,033 (α = 0,05) menunjukkan hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan penanganan dismenorea remaja putri dengan koefisien korelasi +0,281. Semakin baik pengetahuan seseorang, maka akan tinggi pula tindakan penanganan dismenorea yang dilakukan. Peneliti menyarankan kepada Sekolah untuk bekerja sama dengan petugas kesehatan agar memberikan pendidikan kesehatan tentang tindakan penanganan dismenorea secara berkala dan memanfaatkan sumber informasi dari internet untuk mendukung meningkatkan pengetahuan siswa.