Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Remaja Di SMP Kartika IV-I Surabaya

Aktivitas fisik merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh remaja saat ini untuk mencegah timbulnya masalah gizi yang tidak seimbang. Fenomena di SMP Kartika IV-1 Surabaya ditemukan responden kurang melakukan aktivitas fisik yang seimbang pada usianya seperti bermain game online, menonton tv, dan olahraga tidak teratur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan status gizi pada remaja kelas VIII di SMP Kartika IV-1 Surabaya. Penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan sampel dengan teknik proportionate stratified random sampling pada 57 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel yang dinilai adalah aktivitas fisik dan status gizi. Intrumen yang digunakan ialah kuesioner PAQ-A untuk mengukur tingkat aktivitas fisik dan IMT/U untuk mengukur status gizi. Hasil analisis statistik didapatkan 30% responden tingkat aktivitas fisik tinggi, 26% responden tingkat aktivitas fisik sedang, 25% responden tingkat aktivitas fisik sangat rendah, 19% responden tingkat aktivitas fisik rendah dan lebih dari 50% (52,6%) responden memiliki status gizi baik. Hasil uji Rank Spearman menunjukkan nilai p<0,05 (p=0,000) dan r-0,705 yang artinya ada hubungan kuat antara aktivitas fisik dengan status gizi dimana semakin rendah tingkat aktivitas fisik maka semakin tinggi status gizinya begitupun sebaliknya. Peneliti menyarankan kepada pihak sekolah membuat program bagi siswa/siswi untuk melakukan aktivitas fisik yang seimbang pada usianya dan sesuai dengan kebutuhan remaja agar status gizi yang telah baik disertai dengan aktivitas fisik yang baik dapat dipertahankan.