HUBUNGAN STRES AKADEMIK DENGAN HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER SATU DI STIKES KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA

Evaluasi proses belajar pada mahasiswa dinilai dari hasil belajar yang dapat diartikan sebagai perubahan, dalam pengetahuan sebagai hasil evaluasi. Fenomena yang dijumpai di STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya mahasiswa mengeluh karena beratnya materi ujian beberapa mata kuliah. Mahasiswa yang terkendala dengan metode pembelajaran merasakan adanya tekanan untuk mendapatkan nilai yang baik hal tersebut cenderung membuat mahasiswa mengalami stres akademik. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan stres akademik dengan hasil belajar pada mahasiswa semester satu di STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya. Desain penelitian studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel penelitian adalah tingkat stres akademik dan hasil belajar mahasiswa. Populasi penelitian mahasiswa semester satu jumlah sampel 67 responden diambil menggunakan proportional random sampling. Stres akademik diukur menggunakan Educational Stress Scale for Adolescents, hasil belajar diukur dengan nilai Indeks Prestasi Semester ganjil. Hasil penelitian sebanyak 76,1% responden mengalami tingkat stres akademik sedang dan 53,7% responden memiliki nilai Indeks Prestasi Semester pada kategori pujian. Hubungan kedua variabel dinilai menggunakan uji korelasi Rank Spearman dengan nilai p = 0,027 ada hubungan antara stres akademik dengan hasil belajar mahasiswa, koefisien korelasi -0,270 kekuatan hubungan rendah dengan arah negatif, semakin meningkat stres akademik diikuti menurunnya hasil belajar mahasiswa. Peneliti menyarankan bagi institusi untuk memberikan penyuluhan tentang belajar efektif serta cara mengatasi stres akademik secara berkala dan pada bidang kemahasiswaan berkerja sama dengan UKM Jurnalistik untuk membuat poster pada majalah dinding tentang manajemen stres.