PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA (TAHU) TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SMP KARTIKA IV-1 SURABAYA

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sangat merugikan bagi
kesehatan karena dalam rokok terdapat kandungan yang berbahaya. Salah satu
faktor pendukung kecenderungan merokok pada remaja adalah kurangnya
pengetahuan remaja tentang bahaya merokok. Berdasarkan fenomena yang
ditemukan dari hasil wawancara bahwa terdapat banyak siswa yang merokok dan
belum mengetahui tentang bahaya dari merokok. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang
bahaya merokok. Desain yang digunakan pre experimental design dengan
rancangan one group pra post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah 57
responden. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Variabel
independent yaitu penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok, variabel
dependent yaitu pengetahuan siswa tentang bahaya merokok. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner bahaya merokok. Berdasarkan hasil penelitian sebelum
penyuluhan didapatkan hasil tingkat pengetahuan kurang sebanyak 77%, cukup
sebanyak 20% dan baik sebanyak 4%, sedangkan sesudah penyuluhan didapatkan
hasil tingkat pengetahuan baik sebanyak 84% dan tingkat pengetahuan cukup
sebanyak 18%. Hasil uji Wilcoxon menunjukan nilai p = 0,000 dengan p < 0,05
yang berarti ada pengaruh tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan
mengenai bahaya merokok. Penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan
pengetahuan, maka disarankan untuk pihak sekolah bekerja sama dengan
Puskesmas setempat untuk melakukan penyuluhan kesehatan mengenai bahaya
merokok secara berkala guna mencegah terjadinya masalah kesehatan.