HUBUNGAN KECANDUAN SMARTPHONE DENGAN INTENSITAS NECK PAIN (NYERI LEHER) PADA MAHASISWA STIKES KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA

Penggunaan smartphone bagi mahasiswa sangat dibutuhkan saat pembelajaran.
Kegiatan menggunakan smartphone dengan melibatkan posisi kepada menunduk
terlalu lama akan berpengaruh terhadap nyeri leher. Fenomena yang dijumpai di
Stikes Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya terdapat beberapa mahasiswa
menggunakan smartphone terlalu lama dan berfokus pada smartphone dengan
posisi kepala menunduk dapat mengalami nyeri leher dan kecanduan smartphone.
tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kecanduan
smartphone dengan intensitas nyeri leher pada mahasiswa. Desain penelitian ini
adalah studi korelasi dengan rancangan cross sectional. Responden dalam
penelitian ini berjumlah 126 mahasiswa yang diambil menggunakan teknik sample
random sampling. Kecanduan smartphone dinilai menggunakan kuesioner
kecanduan gadget dan intensitas nyeri leher menggunakan skala peringkat numerik
(NRS). Hasil penelitia didapatkan lebih dari (50%) 52 % responden kecanduan
smartphone ringan dan 39% responden mengalami nyeri leher ringan. Hasil uji
Rank Spearman didapatkan p =0,001 dan r = (+) 0,297 artinya ada hubungan yang
positif dengan tingkat kekuatan hubungan bersifat rendah yang berarti semakin
meningkat kecanduan smartphone maka semakin meningkat intensitas nyeri leher
mahasiswa Stikes Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya. Oleh karena itu
mahasiswa harus dapat membatasi penggunaan smartphone dua sampai tiga jam
sehari serta mahasiswa dapat melakukan relaksasi stretching exercise meliputi
stretcing isotonic dan isometic bila pengguna smartphone > 3 jam dan merubah
posisi saat menggunakan smartphone.