SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU PHUBBING DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA DI KAMPUNG MALANG KULON I RT 2 RW 11 KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA

ABSTRAK
HUBUNGAN PERILAKU PHUBBING DENGAN INTERAKSI SOSIAL
PADA REMAJA DI KAMPUNG MALANG KULON I RT 2 RW 11
KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA
KARUNIA SIDI METTA
202102003
Remaja dengan perilaku phubbing cenderung mengabaikan lawan bicaranya
ketika berkomunikasi sehingga mempengaruhi kualitas interaksi yang akan
menyebabkan interaksi sosial kurang. Fenomena yang terjadi di Kampung Malang
Kulon I RT 2 RW 11 Kelurahan Wonorejo Kecamatan Tegalsari, Surabaya
ditemukan ada beberapa remaja cenderung abai ketika berkomunikasi dengan
lawan bicara dan cenderung mempengaruhi kualitas interaksi sosial. Tujuan
penelitian adalah menganalisis hubungan antara perilaku phubbing dengan interaksi
sosial pada remaja perkampungan RT 2 RW 11 Kelurahan Wonorejo Kecamatan
Tegalsari, Surabaya. Desain penelitian menggunakan studi korelasi dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah responden 35 remaja dengan menggunakan
teknik total sampling. Instrumen yang digunakan ada 2 yaitu, GSP (Generic Scale
of Phubbing) untuk menilai perilaku phubbing dan Kuesioner Interaksi Sosial
dengan Teman Sebaya untuk mengukur interaksi sosial. Hasil penelitian didapatkan
48% remaja dengan phubbing tinggi, 23% remaja dengan phubbing sedang, 29%
remaja dengan phubbing rendah dan 54% remaja dengan interaksi sosial kurang.
Hasil uji rank spearman p= 0,001 dan r= -0,557, ada hubungan antara perilaku
phubbing dengan interaksi sosial remaja dengan kekuatan sedang dan arah negatif
yang artinya semakin tinggi perilaku phubbing maka interaksi sosial kurang.
Dengan adanya hubungan antara perilaku phubbing dan interaksi sosial diharapkan
Ketua Karang Taruna berkolaborasi dengan RT 2 membuat suatu program kegiatan
bagi para remaja, seperti kerja bakti, aktif dalam kegiatan lomba ataupun kegiatan
keagamaan.
Kata Kunci: Perilaku Phubbing, Interaksi Sosial, Remaja