SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN RISIKO JATUH LANSIA DI PANTI JOMPO BHAKTI LUHUR TROPODO SIDOARJO

ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN RISIKO JATUH LANSIA DI
PANTI JOMPO BHAKTI LUHUR TROPODO
SIDOARJO
MARISA CAESARINA
202102023
Lansia yang mengalami depresi cenderung tidak melakukan aktivitas fisik
sehingga akan mempengaruhi gaya berjalan dan keseimbangan yang akan
menyebabkan meningkatnya risiko jatuh. Fenomena yang terjadi di Panti Jompo
Bhakti Luhur Tropodo, Sidoarjo ditemukan ada beberapa lansia yang mengalami
depresi dan cenderung mengalami risiko jatuh. Tujuan penelitian adalah
menganalisis hubungan tingkat depresi lansia dengan risiko jatuh lansia di Panti
Jompo Bhakti Luhur Tropodo Sidoarjo. Desain penelitian ini menggunakan studi
korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi lansia di Panti Jompo Bhakti
Luhur Tropodo, Sidoarjo yang memenuhi kriteria inklusi dipilih dengan simple
random sampling sebanyak 40 responden. Instrumen yang digunakan ada 2 yaitu,
GDS (Geriatric Depression Scale) untuk menilai depresi dan MFS (Morse Fall
Scale) untuk menilai risiko jatuh. Hasil penelitian didapatkan 43% lansia
mengalami depresi ringan dan 37% lansia mengalami risiko jatuh sedang. Hasil uji
rank spearman p 0,00 dan r= +0,572, ada hubungan antara tingkat depresi dengan
risiko jatuh dengan kekuatan sedang dan arah positif yang berarti semakin berat
tingkat depresi diikuti risiko jatuh yang semakin tinggi. Kepada pengelola panti
diharapkan program aktivitas rutin tetap dilanjutkan serta mempertimbangkan
kombinasi dengan kegiatan baru seperti latihan keseimbangan dan melakukan
terapi kognitif, seperti indentifikasi dan pengubahan pikiran negatif guna mencegah
terjadinya depresi pada lansia.
Kata Kunci: Tingkat Depresi, Risiko Jatuh, Lansia