SKRIPSI GAMBARAN SELF EFFICACY PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PAGUYUBAN LANSIA GEREJA KATEDRAL HATI KUDUS YESUS SURABAYA

Lansia penderita hipertensi kesulitan untuk meyakinkan dirinya dalam pengobatan dan perawatan hipertensi. Fenomena yang terjadi di Paguyuban Lansia Gereja Hati Kudus Yesus Surabaya, yaitu ada beberapa lansia hipertensi yang rutin konsumsi obat tetapi tekanan darahnya masih tinggi, ada lansia yang masih mengonsumsi makanan tinggi garam karena tidak yakin makanan yang tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah, serta lansia tidak mau berolahraga karena takut tekanan darah jadi tinggi beberapa masalah ini yang membuat lansia tidak yakin akan pengobatan hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran self efficacy pada lansia penderita hipertensi di Paguyuban Lansia Gereja Katedral Hati Kudus Yesus Surabaya. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 44 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran self efficacy menggunakan kuesioner General Self Efficacy Scale (GSES). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (80%) responden memiliki tingkat self efficacy yang tinggi. Tingginya self efficacy dari penderita hipertensi ditinjau dari faktor dukungan sosial yang tinggi terutama dari keluarga, sehingga disarankan kepada penggurus paguyuban lansia untuk melakukan kegiatan berupa edukasi hipertensi yang melibatkan keluarga lansia agar dapat mengatur pola makan, rutin cek ke dokter, dan rutin minum obat hipertensi.