GAMBARAN TINGKAT OVERCROWDING UNIT GAWAT DARURAT (UGD) DI RUMAH SAKIT SWASTA ‘S’ SURABAYA

Peningkatan kunjungan pasien ke rumah sakit yang meningkat setiap tahunnya berbanding lurus dengan peningkatan jumlah kunjungan pasien yang datang ke UGD. Peningkatan kunjungan / overcrowding di UGD ini dapat menghambat pemberian perawatan dan pelayanan yang berkualitas pada masyarakat, sehingga berpengaruh pada kepuasan pasien dan keluarga, peningkatan angka mortalitas serta mengurangi kualitas dan kuantitas pelayanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat overcrowding UGD di Rumah Sakit Swasta “S” Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, dengan satu variable yaitu tingkat overcrowding. Penelitian dilakukan di UGD Rumah Sakit Swasta S Surabaya pada tanggal 5 September-18 September 2024. Jumlah sampel penelitian sebanyak 813 data pasien. Pengambilan sampel penelitian dengan teknik total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi NEDOCS (National Emergency Departement Overcrowding Scale). Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari 50% (64%) tingkat overcrowding berada pada level 2 (sibuk). Direkomendasikan kepada pihak rumah sakit untuk konsisten dalam melakukan perhitungan tingkat overcrowding UGD sehingga dapat mengatur / mengurangi kondisi overcrowding di UGD dan meningkatkan mutu rumah sakit. Peneliti berharap penambahan jumlah bed di UGD dan di rawat inap menjadi upaya dalam menyelesaikan permasalahan overcrowding. Strategi meningkatkan jumlah perawat di UGD dan penambahan waktu operasional General Praktitioner (GP) / poli umum sampai dengan jam 21.00 diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi overcrowding UGD.

Kata kunci : Tingkat kepadatan, UGD