HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI POSYANDU LANSIA RW 01 KELURAHAN KEBRAON KEC. KARANGPILANG SURABAYA

Kebiasaan tidur dengan durasi yang kurang menjadi penyebab kualitas tidur yang buruk. Fenomena yang ditemukan yaitu lansia sering terbangun di malam hari untuk ke toilet dan kesulitan untuk tidur kembali, tidur dengan waktu yang berbeda setiap harinya sehingga mengantuk di siang hari yang berdampak pada aktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis adanya hubungan antara kualitas tidur dengan kualitas hidup pada lansia di posyandu lansia RW 01 Kelurahan Kebaron Kecamatan Karangpilang Surabaya. Metode penelitian yang digunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel penelitian ini kualitas tidur dan kualitas hidup. Teknik pengambilan data dengan purposive sampling dengan populasi lansia yang berusia lebih dari 60 tahun dengan jumlah sampel 44 responden. Kualitas tidur diukur dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dengan hasil 68,2% kualitas tidur ringan, kualitas hidup diukur dengan World Health Organization Quality of Life-Bref (WHOQOL�BREF) dengan hasil 65,9% domain 1 sedang, 77,3% domain 2 sedang, 59,1% domain 3, 72,7% domain 4 sedang. Hasil penelitian ada hubungan antara kualitas tidur dengan kualitas hidup domain1: kesehatan fisik, semakin baik kualitas tidur maka semakin baik kualitas hidup domain 1: kesehatan fisik, tingkat korelasinya rendah (p=0,000 koefisien korelasi +0,307) dengan p=0,043. Diharapkan kader lansia dapat meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup dengan memberikan edukasi.

Kata Kunci: kualitas tidur, kualitas hidup, lansia