Hubungan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Di SDN Sawunggaling 1 Surabaya

Kobak, Solce (2024) Hubungan Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Siswa Di SDN Sawunggaling 1 Surabaya. S1 thesis, Stikes Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
2024_202002020_Solce Kobak_Cover.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
2024_202002020_Solce Kobak_Abstrak.pdf

Download (12kB)
[thumbnail of BAB 1 PENDAHULUAN] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2024_202002020_Solce Kobak_ Bab 1 Pendahuluan .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (20kB) | Request a copy
[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP] Text (SKRIPSI LENGKAP)
2024_202002020_Solce Kobak_Skripsi Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
2024_202002020_Solce Kobak_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (335kB) | Request a copy
[thumbnail of NASKAH PUBLIKASI] Text (NASKAH PUBLIKASI)
2024_202002020_Solce Kobak_Naskah Publikasi. pdf.pdf

Download (455kB)

Abstract

Perilaku menggosok gigi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individu untuk kebersihan pada gigi dan mulut dimana individu menggosok gigi secara teratur untuk terbebas dari kotoran atau dari sisa-sisa makanan dan karies gigi. Fenomena yang terjadi di SDN Sawunggaling 1 Surabaya ditemukan siswa tidak menggosok gigi dua kali sehari, lebih suka mengkonsumsi makanan kariogenik, belum pernah mendapatkan informasi tentang perilaku menggosok gigi yang baik dan benar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara perilaku menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa di SDN Sawunggaling 1 Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional dan teknik proportional random sampling dengan sampel sebanyak 56 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independen yaitu perilaku menggosok gigi dan variabel dependen yaitu kejadian karies gigi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan lembar observasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa 23 responden (41%) perilaku menggosok gigi kurang, 17 responden (30%) perilaku menggosok gigi cukup, 16 responden (29%) perilaku menggosok gigi baik, untuk karies gigi sebanyak 36 responden (64%) terdapat karies gigi dan 20 responden (36%) tidak terdapat karies gigi. Uji statistik Rank Spearman didapatkan nilai p = 0,000 dan koefisien korelasi +0,483 yang berarti terdapat hubungan positif yang sedang antara perilaku menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada siswa di SDN Sawunggaling 1 Surabaya. Untuk meningkatkan perilaku menggosok gigi pada siswa kepala sekolah perlu kerja sama dengan Puskesmas Jagir untuk memberikan penyuluhan tentang perilaku menggosok gigi secara keseluruhan kepada siswa.

Kata Kunci : Perilaku Menggosok Gigi, Karies Gigi, Siswa SD

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Perilaku Menggosok Gigi, Karies Gigi, Siswa SD
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
L Education > L Education (General)
R Medicine > RJ Pediatrics
R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Program Studi > S1 Ilmu Keperawatan
Depositing User: Solce Kobak
Date Deposited: 23 Jul 2024 05:01
Last Modified: 23 Jul 2024 05:01
URI: http://repositori.stikvinc.ac.id/id/eprint/489

Actions (login required)

View Item
View Item