GAMBARAN FREKUENSI NAFAS, SUARA NAFAS DAN SATURASI OKSIGEN PERIFER SETELAH FISIOTERAPI DADA PADA ANAK BRONKHOPNEUMONIA DI RS SWASTA SURABAYA

ABSTRAK
GAMBARAN FREKUENSI NAFAS, SUARA NAFAS DAN SATURASI OKSIGEN PERIFER SETELAH FISIOTERAPI DADA PADA ANAK BRONCHOPNEUMONIA DI RS SWASTA SURABAYA
Oleh
ALUYSIA DYAH TRIPUSPARINI
202202071

Bronchopneumonia menyebabkan obstruksi jalan nafas sehingga terjadi perubahan pola dan frekuensi nafas, adanya suara nafas tambahan dan penurunan saturasi oksigen perifer, salah satu penatalaksanaannya adalah fisioterapi dada. Penelitian ini mengidentifikasi gambaran frekuensi nafas, suara nafas dan saturasi oksigen perifer setelah fisioterapi dada pada anak bronchopneumonia di RS Swasta Surabaya. Metode penelitian yang digunakan deskriptif retrospektif. Populasi penelitian adalah semua pasien anak dengan bronchopneumonia yang mendapatkan fisioterapi dada, sampel berjumlah 45 anak yang diambil dengan tehnik total sampling. Variabel yang digunakan adalah multivariabel yaitu frekuensi nafas, suara nafas dan saturasi oksigen perifer pada anak dengan bronchopneumonia setelah fisioterapi dada. Data berdasarkan observasi dokumen rekam medis pasien. Pada penelitian didapatkan gambaran anak dengan bronchopneumonia yang diberikan fisioterapi dada di RS Swasta Surabaya mayoritas (93,3%) frekuensi nafas normal, sebagian besar (80%) tidak ada suara nafas tambahan dan mayoritas (100%) saturasi oksigen perifer normal. Diharapkan Diklat keperawatan tetap mempertahankan dan meningkatkan program keperawatan tentang fisioterapi dada pada asuhan keperawatan anak dengan bronchopneumonia dan mengobservasi frekuensi nafas, suara nafas dan saturasi oksigen perifer setelah dilakukan fisioterapi dada

Kata Kunci :Fisioterapi dada, frekuensi nafas, suara nafas, saturasi oksigen perifer