PENGARUH TINDAKAN RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP KECEMASAN PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI STIKES KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO SURABAYA

Kecemasan didefinisikan sebagai reaksi ketakutan psikologis dan fisik seseorang terhadap ancaman yang dirasakan. Fenomena yang ditemui di STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya sebagian besar mahasiswa tingkat akhir mengalami tanda dan gejala kecemasan seperti cemas, gelisah dan tidak tenang, khawatir, gangguan tidur dan takut akan pikirannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh tindakan relaksasi napas dalam terhadap kecemasan. Desain penelitian ini adalah pre-eksperimental one-group pre-post test design. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Instrumen yang digunakan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale untuk mengukur kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan sebelum melakukan relaksasi napas dalam 51% cemas ringan dan 49% cemas sedang. Sesudah melakukan relaksasi napas dalam 86% responden tidak cemas, 8% cemas ringan dan 6% cemas sedang. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan α = 0,05 dan didapatkan nilai p = 0,00. Nilai p < α maka terdapat pengaruh tindakan relaksasi napas dalam terhadap tingkat kecemasan. Relaksasi napas dalam dapat meningkatkan ketenangan perasaan dan pikiran sehingga rasa cemas dapat berkurang. Oleh karena itu peneliti memberikan saran kepada STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya untuk menghimbau mahasiswa yang mengalami kecemasan agar dapat mengatasi kecemasannya dengan teknik relaksasi napas dalam saat mengerjakan tugas akhir.

Kata kunci : relaksasi napas dalam, kecemasan, mahasiswa