Anggraheny, Ratri (2024) HUBUNGAN RESPON TIME KELUARGA DALAM MENDAPATKAN PERTOLONGAN MEDIS DENGAN TINGKAT KEPARAHAN STROKE (Studi Dokumentasi Pada Pasien Yang Ada Di RS X Surabaya). S1 thesis, Stikes Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya.
2024_202202070_Ratri Anggraheny_COVER.pdf
Download (784kB)
2024_202202070_Ratri Anggraheny_Bab 1 Pendahuluan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (172kB) | Request a copy
2024_202202070_Ratri Anggraheny_Skripsi Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB) | Request a copy
2024_202202070_Ratri Anggraheny_Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (372kB) | Request a copy
2024_202202070_Ratri Anggraheny_Abstrak.pdf
Download (215kB)
2024_202202070_Ratri Anggraheny_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (161kB) | Request a copy
Abstract
Respon time disebut juga waktu tanggap. Pada penyakit stroke kecepatan keluarga membawa pasien stroke ke layanan kesehatan berperan penting dalam keberhasilan pengobatan. Periode emas penanganan stroke ± 3 jam sejak awal terjadi serangan. Penanganan optimal pada awal terjadinya stroke menurunkan angka kecacatan. Fenomena yang ditemukan sebagian besar penderita stroke datang setelah 48 jam terjadinya serangan. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan respon time keluarga dalam mendapatkan pertolongan medis dengan tingkat keparahan stroke. Jenis penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini pasien stroke yang di rawat inap di RS x Surabaya. Pengambilan sampel dengan lembar observasi pada data rekam medis pasien dengan teknik purposive sampling, jumlah sampel 176 yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independent penelitian ini adalah respon time, sedangkan variabel dependent adalah tingkat keparahan stroke diukur dengan NIHSS. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 38,6% responden memiliki respon time kurang baik, 34,1% memiliki respon time baik (≤ 3jam), dan 27,3% memiliki respon time buruk (> 6 jam). Pada tingkat keparahan stroke sebanyak 44,3% responden mengalami tingkat keparahan sedang, 31,8% mengalami tingkat keparahan ringan, 22,2% mengalami tingkat keparahan berat, dan 1,7% mengalami tingkat keparahan sangat berat. Hasil uji korelasi dengan Spearman Rank Test menunjukkan nilai signifikansi (p) 0,000< α (0,05) yang berarti ada hubungan antara respon time keluarga dalam mendapatkan pertolongan medis dengan tingkat keparahan stroke dengan koefisien korelasi (r)= 0,825 artinya hubungan sangat kuat positif. Respon time yang baik mengurangi tingkat keparahan stroke, karena itu usaha promosi kesehatan tentang penanganan pre hospital pasien stroke diperlukan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Respon time, tingkat keparahan stroke |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi > S1 Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Ratri Anggraheny |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 07:01 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 07:01 |
URI: | http://repositori.stikvinc.ac.id/id/eprint/429 |