Jelahu, Ponpilianus (2024) PENGARUH TINDAKAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA REMAJA DI SMAK STELLA MARIS SURABAYA. S1 thesis, Stikes Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya.
2024_202002018_Ponpilianus Jelahu_Abstrak.pdf
Download (14kB)
2024_202002018_Ponpilianus Jelahu_Bab 1 Pendahuluan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (115kB) | Request a copy
2024_202002018_Ponpilianus Jelahu_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (236kB) | Request a copy
2024_202002018_Ponpilianus Jelahu_Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (529kB) | Request a copy
2024_202002018_Ponpilianus Jelahu_Skripsi Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (10MB) | Request a copy
2024_202002018_Ponpilianus Jelahu_Cover.pdf
Download (1MB)
Abstract
ABSTRAK
PENGARUH TINDAKAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KECEMASAN PADA REMAJA DI SMAK STELLA MARIS SURABAYA
(Penelitian pre eksperimental di SMAK Stella Maris Surabaya)
Oleh:
PONPILIANUS JELAHU
202002018
Saat ini kecemasan menempati urutan keenam sebagai gangguan kesehatan mental yang diderita oleh masyarakat dunia termasuk didalamnya adalah remaja. Oleh karena itu, startegi yang dilakukan untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan melakukan tindakan relaksasi otot progresif dengan gerakanmengencangkandan melemaskan otot-otot pada satu bagain tubuh tertentu untuk memberikan perasaan rilkes secara fisik. Fenomena yang ditemukan pada remaja di SMAK Stella Maris Surabaya, yaitu remaja sering mengalami kecemasan dalam mengungkapakan pendapat-pendapatnya atau ide-idenya pada orang lain karena merasa cemas akan pendapatnya tersebut tidak dapat diterima. Tujuan dari penelitian ini menilai pengaruh tingkat kecemasan pada remaja sebelum dan sesudah dilakukan tindakan relaksasi otot progresif di SMAK Stella Maris Surabaya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental dengan rancangan one group pretest-postest design dengan menggunakan teknik total sampling sebanyak 35 reponden. Variabel independent yaitu tindakan relaksasi otot progresif, variabel dependent yaitu kecemasan. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner HARS (Hammilton Anxiety Rating Scale). Hasil yang diperoleh sebelum dilakukan tindakan relaksasi otot progresif 14 (40%) responden yang menglami tingkat kecemasan ringan, 12 (34%) responden yang mengalami tingkat kecemasan berat, 8 (23%) responden yang mengalami tingkat kecemasan sedang, dan 1 (3%) reponden yang mengalami tingkat kecemasan panik. Sesudah dilakukan tindakan relaksasi otot progresif mendapatkan hasil 27 (77%) responden yang tidak mengalami kecemasan dan 8 (23%) responden yang mengalami kecemasan ringan. Hasil uji dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai sig. .000 dengan p<0,05 yang berarti terdapat pengaruh tingkat kecemasan remaja sebelum dan sesudah dilakukan tindakan relaksasi otot progresif di SMAK Stella Maris Surabaya. Tindakan relaksasi merupakan upaya alternatif pada remaja agar dapat mengatasi kecemasan yang sedang dialaminya dengan cara mengurangi aktivitas sistem saraf simpatis dan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis.
Kata kunci: Tindakan relaksasi otot progresif, Kecemasan, Remaja
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Tindakan relaksasi otot progresif, Kecemasan, Remaja |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi > S1 Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Ponpilianus Jelahu |
Date Deposited: | 21 Jul 2024 23:57 |
Last Modified: | 21 Jul 2024 23:57 |
URI: | http://repositori.stikvinc.ac.id/id/eprint/404 |