GAMBARAN FAKTOR RISIKO NEEDLE STICK INJURY PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT SWASTA SURABAYA

Needle stick injury merupakan salah satu masalah dalam dunia kesehatan karena efek atau risiko yang ditimbulkan tidak hanya luka namun juga infeksi yang ditimbulkan melalui sumber infeksi yang diketahui atau yang tidak diketahui seperti jarum bekas pakai atau tertusuk jarum suntik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran faktor risiko needle stick injury pada perawat di Rumah Sakit Swasta Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Pengambilan data menggunakan data dari rekam medis PPI dimana populasi penelitian adalah perawat yang pernah mengalami needle stick injury. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 50 responden. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi pada rekam medis PPI dari tahun 2019-2023. Hasil penelitian faktor risiko kejadian needle stick injury pada perawat : mayoritas 92 % responden sudah mengikuti pelatihan kewaspadaan universal, sebagian besar 80 % responden pada kategori umur dewasa dini, sebanyak 72 % tingkat pendidikan responden Ners, sebanyak 72% responden tidak menggunakan jarum safety design, sebanyak 64% responden melakukan recapping tidak benar, sebanyak 46% masa kerja perawat klinis 3, sebanyak 22% kejadian needle stick injury terjadi saat membereskan jarum dan sebanyak 14 % pada tindakan memberikan bekas jarum kepada teman. Faktor risiko needle stick injury terjadi karena perawat melakukan tindakan keperawatan tidak sesuai dengan SOP (melakukan recapping tidak benar, memberikan bekas jarum posisi terbuka kepada teman, membereskan bekas jarum). Divisi keperawatan diharapkan melakukan supervisi secara berkala untuk meningkatkan kepatuhan dalam penggunaan SOP saat melakukan tindakan keperawatan untuk mengurangi angka kejadian needle stick injury.

Kata Kunci : Needle Stick Injury, Perawat, Faktor Risiko