Prastyawati, Irine Yunila and Yuliana, Widayani (2022) Deteksi Dini Kegawatan Sindrom Geriatri, Self Care Deficit, terhadap Kualitas Hidup Lansia menurut Pendekatan Konsep Self Care Dorothe Orem (di UPTD Griya Werdha Jambangan Surabaya). Project Report. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.
1_Cover dan Surat Pernyataan Akhir_Irine Yunila_PDP 2022.pdf - Other
Download (1MB)
2_Abstrak - Ringkasan PDP_Irine Yunila P.pdf - Other
Download (213kB)
3_Laporan Akhir PDP_Irine Yunila P.pdf - Supplemental Material
Download (555kB)
4_Artikel PDP_Irine Yunila P.pdf - Published Version
Download (766kB)
Abstract
Proporsi penduduk lanjut usia (lansia) mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini meningkatkan angka harapan hidup dan perubahan morbiditas lansia sehingga dapat meningkatkan perawatan kesehatan. Lansia yang mengalami permasalahan kesehatan ini sering kali dikaitan dengan keluhan sindrom kegawatan geriatri yang memberi dampak pada kesehatan lansia. Penurunan fungsi fisiologis lansia ini juga erat kaitannya terhadap kemandirian lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Perubahan kondisi fisik yang mengakibatkan perubahan kemandirian lansia membawa perubahan yang nyata pada lansia dalam melakukan kegiatan sehari hari dalam kondisi sosial dan budaya tertentu dimana kondisi ini menyebabkan lansia berisiko mengalami perubahan kualitas hidup. ľujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegawatan sindrom geriatri, selfcare deficit terhadap kualitas hidup lansia. Jenis penelitian ini adalah observasi eksperimental. Responden penelitian ini terdiri dari 100 responden lansia, yang dilakukan pada bulan Agustus hingga September 2022. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas jenis kelamin lansia 67% (67 responden) adalah perempuan. Data pendidikan terakhir lansia 37% (37 responden) adalah Sekolah Dasar (SD). Rerata usia responden lansia adalah 70,99 tahun dengan usia minimal 50 tahun dan usia maksimal 95 tahun. Rerata lama tinggal di UPľD adalah 21, 09 bulan dimana lama waktu minimal tinggal di UPľD adalah 1 bulan dan maksimal 108 bulan. Uji korelasi rank spearman ditemukan kegawatan sindrom geriatri berhubungan dengan kualitas hidup domain fisik (0,011), domain psikologis (0,000), dan domain lingkungan (0,000), sedangkan domain hubungan sosial (0,117) tidak memiliki hubungan dengan kegawatan sindrom geriatri. Selfcare deficit dengan kualitas hidup lansia berhubungan pada domain psikologis (0,014), sedangkan domain fisik (0,152), hubungan sosial (0,932) dan lingkungan (0,227) tidak memiliki hubungan. Kualitas hidup dan sindrom geriatri memiliki hubungan dengan beberapa domain, begitu halnya dengan selfcare deficit. Penelitian ini bisa dilanjutkan ke topik penelitian lainnya sesuai dengan masalah sindrom kegawatan geriatri, kualitas hidup lansia. Status luaran berupa artikel penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, terakreditasi Kemenristekdikti SINTA 4. Luaran tambahan berupa pembuatan karya yang mendapatkan Sertifikat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yaitu 1) Leaflet Kegawatan Sindrom Geriatri, 2) Poster 5 Langkah Lansia.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lansia; Kegawatan Sindíom Geíiatíi; Self Deficit; Kualitas Hidup |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi > Keperawatan |
Depositing User: | Irine Yunila Prastyawati |
Date Deposited: | 15 Jun 2024 04:44 |
Last Modified: | 15 Jun 2024 05:22 |
URI: | http://repositori.stikvinc.ac.id/id/eprint/339 |