Pengaruh swedish massage terhadap penurunan nilai nyeri kepala karena migraine pada lansia

Pendahuluan: Nyeri kepala adalah laporan rasa tidak nyaman atau nyeri dari seseorang dimana area nyeri melingkupi daerah kepala dari belakang kepala sampai ke dagu. Pada lansia prevalensi nyeri kepala sebesar 3,7-5,8%. Kejadian nyeri kepala ini telah menjadi pusat perhatian peneliti karena merupakan jenis gejala yang paling banyak dijumpai yang berakibat menjadi keterbatasan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh swedish massage terhadap penurunan nilai nyeri kepala karena migraine pada lansia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian perlakuan dengan pendekatan quasi eksperimental, dengan desain penelitian pre and post test two groups design. Populasi penelitian ini adalah lansia sebanayak 56 dimana sampel diambil dengan cara purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah VAS untuk mengevaluasi nyeri yang dirasakan lansia. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan menggunakan uji komparatif tidak berpasangan untuk data numerik (uji t tidak berpasangan/ Mann whitney). Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikan 0.000 yang berarti ada pengaruh Swedish massage terhadap penurunan nilai nyeri migraine pada lansia. Kesimpulan: Tindakan massage memberikan efek pada system syaraf parasimpatis yang memungkin terjadinya relaksasi. Kondisi relaksasi memungkinkan sirkulasi darah menjadi lancar dalam pengiriman oksigen dan produk metabolisme yang ke system syaraf pusat. Gerakan efflurage pada Swedish massage memberikan pengaruh pada peningkatan aliran darah vena yang dapat menurunkan tekanan vena dan meningkatkan sirkulasi arteri. Gerakan kneading memberikan bantuan dalm aliran balik vena, sedangkan tindakan kompresi dapat meningkat sirkulasi pembuluh darah lokal dan tepi. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya penurunan nyeri kepala atau migraine pada lansia.