GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN (TAHU) IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) (Studi Deskriptif di Posyandu Rabet Bepoloh dan Posyandu Rabet Kleset Kelurahan Kolla Modung Bangkalan

Usia 0-6 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat yang disebut sebagai periode emas. Penting bagi bayi untuk mendapat asupan gizi yang optimal untuk mengembangkan periode emas tersebut. Makanan utama dan alami bagi bayi adalah ASI. Semua kebutuhan gizi bayi sampai umur 6 bulan sudah terpenuhi oleh ASI. MPASI tak kalah pentingnya bagi bayi setelah umur 6 bulan. Fenomena yang ditemukan peneliti di Desa Kolla Kecamatan Modung Bangkalan masih banyak ibu yang memberikan MPASI kepada bayi sebelum umur 6 bulan, hal ini dapat menyebabkan bayi akan terserang diare, anemia zat besi, bayi kehilangan nutrisi ASI, menurunkan frekuensi isap, obesitas, hipertensi, arteroklerosis, alergi, bahkan defluk. Namun jika MPASI diberikan terlambat juga tidak baik, hal ini akan menimbulkan perlambatan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan (tahu) ibu tentang ASI eksklusif dan pemberian makanan pendamping ASI yang tepat bagi bayi di Posyandu Rabet Bepoloh dan Posyandu Rabet Kleset Kolla Modung Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan variabel tingkat pengetahuan. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan besar sampel sebanyak 40 ibu yang mempunyai anak umur 2 tahun. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan lebih dari 50% (68%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup. Peneliti menyarankan kepada Bidan di Desa Kolla agar dapat bekerjasama dengan pihak Puskesmas Kedungdung Modung Bangkalan dalam memberikan penyuluhan kepada ibu mengenai pentingnya memberikan ASI eksklusif dsn makanan pendamping ASI secara tepat kepada bayi.

Kata kunci : ASI, MPASI, tingkat pengetahuan, Ibu