Tampubolon, Johanes Kevin Juanda (2025) SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN STROKE TERHADAP ANGKA KEJADIAN PNEUMONIA STUDI DOKUMENTASI DI RS SWASTA SURABAYA. S1 thesis, STIKES Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya.
![[thumbnail of COVER]](/style/images/fileicons/text.png)
2025-202402059-Johanes Kevin Juanda Tampubolon-Cover.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of ABSTRAK]](/style/images/fileicons/text.png)
2025-202402059-Johanes Kevin Juanda Tampubolon-Abstrak.pdf
Download (194kB)
![[thumbnail of BAB 1. PENDAHULUAN]](/style/images/fileicons/text.png)
2025-202402059-Johanes Kevin Juanda Tampubolon-Bab 1. Pendahuluan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (191kB) | Request a copy
![[thumbnail of SKRIPSI LENGKAP]](/style/images/fileicons/text.png)
2025-202402059-Johanes Kevin Juanda Tampubolon-Skripsi Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB) | Request a copy
![[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]](/style/images/fileicons/text.png)
2025-202402059-Johanes Kevin Juanda Tampubolon-Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (197kB) | Request a copy
Abstract
Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan kematian di dunia. Salah satu komplikasi tersering pasca stroke adalah pneumonia, yang dapat memperburuk prognosis pasien. Fenomena di RS Swasta Surabaya ditemukan kecenderungan pasien stroke terkena pneumonia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat keparahan stroke dengan angka kejadian pneumonia pada pasien stroke di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan retrospektif. Sampel berjumlah 70 pasien stroke yang telah memenuhi kriteria. Tingkat keparahan stroke diukur menggunakan National Intitute Health Stroke Scale (NIHSS), sedangkan pneumonia ditegakkan berdasarkan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22,9% pasien mengalami stroke ringan, 31,4% sedang, 22,9% berat, dan 22,9% sangat berat. Kejadian Stroke Associated Pneumonia (SAP) 30% dan yang bukan SAP 70%. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan tingkat keparahan stroke dengan kejadian pneumonia dengan nilai p = 0,007, dengan nilai koefisien korelasi 0,318 menunjukkan arah positif dimana semakin tinggi tingkat keparahan stroke, maka risiko pneumonia juga semakin tinggi.
Peneliti menyarankan kepada RS Swasta Surabya untuk terus meningkatkan upaya pencegahan Stroke Associated Pneumonia (SAP) melalui penerapan skrining disfagia secara rutin pada pasien stroke, edukasi berkelanjutan bagi tenaga kesehatan mengenai penanganan SAP, serta evaluasi berkala terhadap protokol perawatan agar penanganan dapat lebih komprehensif dan risiko komplikasi dapat ditekan lebih lanjut.
Kata kunci: Stroke, Tingkat Keparahan, NIHSS, Pneumonia, Komplikasi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stroke, Tingkat Keparahan, NIHSS, Pneumonia, Komplikasi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RC Internal medicine R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi > S1 Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Johanes Kevin Juanda Tampubolon |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 04:26 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 04:26 |
URI: | http://repositori.stikvinc.ac.id/id/eprint/1320 |